“Kimoiiiii…”
Apalagi nih artinya? Di kamus yang dijual di toko-toko juga kata ini gak tercantum. Panteslah ini memang kata terbaru yang ngetrend di Jepang. Sebenarnya itu perpaduan dari kata kimochi (perasaan) dan warui (buruk/jelek).
Jadi arti kata kimoi ini mungkin sama dengan “nyebelin ihh”, “ngeselin, ihh”, “ngak suka ah” dan semuanya yang membuat perasaan kita gak nyaman. Tapi.. jangan sering bilang “kimoi” deh apalagi sama orang tua dan guru. Ntar semuanya jadi gak asik. Nah ini ada dua contoh pemakaian kata kimoi.
Ulfah :”Hmm kimoi!” (Hmm ihh aneh) bentuk atau baunya gak sreg di hati.
Fahman :”Nande chotto dake tabeteyo” (Kenapa? Coba deh cicip sedikit)
Ulfah :”Iya, arigato!” (Ngak makasih).
Fahman :”Ano hito wa ne, kimoi” (orang itu nyebelin deh).
Ulfah :”Ee… doshite?” (Loh kenapa)
Fahman :”Chotto yoku uso wo tsuku.” (Sering bohong).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar